Hari Parlemen Indonesia
Hari Parlemen Indonesia
Di Indonesia tanggal 16 Oktober setiap tahunnya diperingati sebagai hari Parlemen, menandai pentingnya sebuah lembaga perwakilan rakyat yang menampung aspirasi masyarakatnya. Badan legislatif yang disebut parlemen dilaksanakan oleh sebuah pemerintahan dengan sistem parlementer. Pada sistem ini eksekutif secara konstitusional bertanggungjawab kepada parlemen. Hal ini dapat dibandingkan dengan sistem presidensial di mana legislatif tidak dapat memilih atau memecat kepala pemerintahan dan sebaliknya eksekutif tidak dapat membubarkan parlemen. Di Indonesia parlemen dikenal dengan sebutan Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR.
Di jaman penjajahan Belanda, Indonesia sudah mengenal istilah Volksraad atau dewan rakyat, sebuah lembaga perwakilan bentukan Belanda yang mewadahi aspirasi masyarakat Indonesia di tengah sistem kolonial penjajah. Kemudian dimasa peralihan antara masa penjajahan Belanda dan pedudukan Jepang, di Indonesia juga sudah berdiri sebuah badan yang merupakan cikal bakal lahirnya Dewan perwakilan Rakyat Republik Indonesia, yaitu Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat atau BP KNIP.
Di badan yang dipimpin Muhammad Hatta dan Sutan Sjahrir inilah masyarakat Indonesia mulai menyadari pentingnya sebuah lembaga yang membatasi kekuasaan Presiden agar tidak absolut. Melalui maklumat nomor 10 tertanggal 16 Oktober 1945, lahirlah kabinet Sjahrir yang langsung dipimpin oleh Perdana Menteri Sutan Sjahrir, Indonesia pun mulai menggunakan sistem Parlemen.
____________________
DAM FT UNISBA
2018-2019
Komentar
Posting Komentar